Rabu, 20 Juli 2011

Logikaku.


Logikaku sudah mati rasa
Tak bisa menahan asa
Yang terus berlari padanya
 
Semua menjadi maya
Masuk dunia fatamorgana
Dan tak bisa
Membedakan mana realita
 
Harusnya aku tahu
Semuanya tak bisa tercegah dan terbantu
Malah semakin memperkuat medan magnetku
Seandainya engkau mau tahu
Ini menjadi siksaan bagiku
 
Menyadari aku seperti upik abu
Mengharapkan sesuatu yang bersifat semu
Memperjuangkan sesuatu yang abu-abu

*picture taken from http://bulbr.wordpress.com/2009/03/30/menunggu-pagi/
Logikaku sudah mati rasa
Tak bisa menahan asa
Yang terus berlari padanya

Semua menjadi maya
Masuk dunia fatamorgana
Dan tak bisa
Membedakan mana realita

Harusnya aku tahu
Semuanya tak bisa tercegah dan terbantu
Malah semakin memperkuat medan magnetku
Seandainya engkau mau tahu
Ini menjadi siksaan bagiku

Menyadari aku seperti upik abu
Mengharapkan sesuatu yang bersifat semu
Memperjuangkan sesuatu yang abu-abu

  • 27th March
    2011
  • 27

Terkadang lelah itu mehinggap
Tergerus perasaan “semua jalan ditempat”
Tercabik perhatian searah
Terkoyak harapan yang tak jua menjadi nyata
 
Lelahku akankah terkompensasi
Dengan realita yang tak menjadi mimpi belaka
Sadarku hanyalah berusaha
Dan terpekur dalam doa
picture taken from http://memoirsangkekasih.blogspot.com/2010/08/embun-pagi.html
Terkadang lelah itu mehinggap
Tergerus perasaan “semua jalan ditempat”
Tercabik perhatian searah
Terkoyak harapan yang tak jua menjadi nyata

Lelahku akankah terkompensasi
Dengan realita yang tak menjadi mimpi belaka
Sadarku hanyalah berusaha
Dan terpekur dalam doa
Just Arvie

Please.



Haruskah tetap terbelenggu pada masa lalu sehingga tanpa disadari melukai seseorang yang secara tak langsung terlibat dalam kotak ceritamu?? Haruskah aku yang keluar dari kotak itu? Jika memang bisa, mungkin aku lebih memilih untuk tidak pernah melihat kotak itu sehingga tak tertarik untuk menyentuhnya. Tolong bebaskan aku dari rasa bersalah yang mungkin takkan pernah hilang ini.

Jumat, 24 Juni 2011

Cemburu



Marahku, karena cinta...
Sedihku, karena cinta...
Kecewaku, karena cinta...

Aku cemburu, karena Aku...

Mencintaimu..

Just Arvie

13 Juni 2011

Selasa, 14 Juni 2011

Ini Tidak Mudah


Ini jalan yang terjal penuh belukar. Tapi jika di ujungnya bahagiaku menghampar, haruskah arahku kutukar?
Ketika jalan ini telah kupilih, tak karena halang aku tersisih, tak karena rintang aku menyerpih.
Bahagia itu bukan keadaan yang mesti ditunggu, tapi keputusan yang harus dibuat..
conquer yourself and master your innerself !
Begitulah kira-kira satu rasa yang pernah kurasakan. Dimana aku merasa bersalah atas suatu hal sehingga sempat membuatku untuk merubah arah dan “membanting” setir untuk kembali lagi ke titik nol dan melepaskan apa yang aku perjuangkan selama ini.
Dimana aku merasa bahwa akulah yang harus menyisih..
Dimana aku merasa keadaan tidak berpihak padaku..
Namun apakah seperti itu kita harus hidup?? 
Tidak ada perjuangan, Menyerah pada keadaan, dan Terpaku pada masa lalu orang lain, dan terus menerus terkungkung dalam perasaan bersalah ??
TIDAK !
Hidup ini butuh perjuangan kawan.
Aku ingin meraih bahagiaku.
Aku ingin meraih asaku.
Aku ingin berjuang untuk meraih dan mempertahankan apa yang ada padaku saat ini.
Entah apa yang akan ku hadapi nanti.
Tapi aku tau jalan ini mungkin sulit.
Akan banyak rintangan yang akan ku hadapi nanti.
Tapi itulah hidup.
Aku mensyukuri hidupku.
Dulu, Saat ini, Nanti, dan Selamanya.
Karena ku yakin, Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Dan pasti itulah yang terbaik untuk ku, untuk mu, untuk kita.
Yaa muqallibal tsabit quluubana ‘ala diynik.
Laa haula wa laa quwwata illa billah.
Sahalallahu lana wa Yasarallahu lana.
Love,
Arvie.